Penulis: drg.Handini (Puri Dental Clinic, Medan Denai)

Apa itu Scalling gigi?
Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. Karang gigi itu sendiri adalah tumpukan plak yang telah mengeras dan menempel pada gigi. Karang gigi membuat tampilan gigi menjadi kusam dan tak terawat, karena plak keras tersebut melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning cokelat, hingga hitam.

Berbeda dengan plak yang bisa dibersihkan dengan menyikat gigi, karang gigi tidak mudah dibersihkan dengan cara yang sama. Scaling gigi dapat membersihkan karang yang sangat keras sekalipun.

Alat khusus tersebut bekerja membersihkan sela-sela hingga bagian terdalam gigi dari tumpukan karang gigi serta bagian garis gusi yang biasanya sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Manfaat Scalling gigi:

1. Membersihkan Partikel Makanan
Terkadang, walaupun kita sudah menggosok gigi 3 kali sehari, masih ada partikel makanan membandel yang terselip. Jadi, alangkah lebih baiknya jika kamu pergi melakukan perawatan scaling gigi di klinik gigi terdekat karena di sana, kamu akan ditangani dengan dokter yang profesional dengan kelengkapan alat gigi yang canggih dan higenis.

2. Membersihkan Karang Gigi
Jika kamu terlambat untuk melakukan perawatan scaling gigi pada tahap awal, partikel makanan yang membandel itu akan bercampur dengan air liur dan kemudian mengeras dan menempel di gigi. Pada tahap ini, masalah karang gigi masih dapat diatasi dengan perawatan scaling gigi. Maka dari itu, perawatan scaling gigi akan lebih baik jika dilakukan secepat mungkin.

3. Mencegah Perubahan Warna Gigi
Selain dapat membersihkan partikel makanan dan karang gigi, perawatan scaling gigi juga dapat mencegah perubahan warna gigi menjadi kuning. Warna kuning pada gigi biasanya disebabkan oleh partikel makanan yang menempel di gigi, maka dari itu, dengan peralatan canggih di klinik gigi dapat membantu agar gigi tetap terlihat putih dan bersih.

4. Menghindari Gingivitis
Yang paling penting dan wajib kamu hindari adalah terkenanya penyakit Gingivitis. Gingivitis adalah penyakit di mana gusi membengkak dan memerah akibat dari partikel makanan yang tidak dibersihkan, kemudian berubah menjadi karang gigi ketika bercampur dengan air liur, dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada epitel dan jaringan sel-sel penghubung pada gigi. Bacanya aja udah bikin ngilu. Gak mau kan?

5. Menghindari Pengeroposan Gigi
Jika kamu sudah terkena penyakit Gingivitis, kuman-kuman dan bakteri akan berkembang biak dan mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap gigi dan salah satunya adalah akan terjadi pengeroposan gigi. Bisa-bisa juga gigi copot walaupun sebenarnya umur kamu bisa dikatakan masih muda.

6. Periodontitis.
Bila gingivitis tidak diobati, maka akan menjadi lebih parah yang dikenal dengan periodontitis. Penyakit ini menyebabkan adanya jarak antara gusi dan gigi yang disebut kantong. Ketika kantong tersebut dipenuhi bakteri, sistem kekebalan tubuh secara alami melepaskan zat kimia untuk melawan bakteri tersebut. Reaksi dari zat kimia yang dilepaskan tubuh dan bakteri dapat merusak tulang gigi. Akhirnya menyebabkan tulang, gusi, dan jaringan penopang gusi menjadi hancur.

Harus berapa kali melakukan scaling gigi?

Scaling gigi disarankan untuk dilakukan setiap 6 bulan sekali. Namun, untuk beberapa kasus berat, scaling gigi dapat dilakukan 3 bulan sekali. Saat melakukan scaling gigi mungkin akan terjadi pendarahan, gusi bengkak dan nyeri. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang menyesuaikan diri dengan proses scaling tersebut.

Masih mikir-mikir tentang melangsungkan perawatan scaling gigi? Kalau engga, ayo buruan ke klinik gigi terdekat dan hindari kerusakan-kerusakan gigi yang telah disebutkan di atas.

Puri Dental Clinic
Jl. Denai, Ruko Denai Boulevard No.1 Medan